Rabu, 20 September 2017

PERJUANGAN KURSUS KOMPUTER LPK INTAN SRUWENG

Menyadari keterbatasan sarana pelatihan yang dimilikinya, kursus komputer Lpk Intan Sruweng harus berjuang meningkatkan kualitas pelatihannya agar mampu bersaing dengan lembaga kursus komputer lain yang telah memiliki sarana pelatihan lebih memadai.  Ternyata hasilnya positif, Lpk Intan Sruweng masih mampu menjaring peserta kursus reguler berbayar mahal, walaupun peserta kursusnya harus menggunakan laptop miliknya sendiri…

Perjuangan demikian telah dijalani kursus komputer Lpk Intan sejak September 2016 sampai April 2017 ketika dipercaya oleh Puskesmas untuk memberikan pelatihan karyawan dan karyawatinya di beberapa Puskesmas.  Para peserta yang kebanyakan bidan dan perawat telah mengikuti pelatihan komputer dengan menggunakan laptop milik peserta sendiri, bahkan untuk praktek web-browser dan internet juga menggunakan fasilitas modem dan wifi yang disediakan oleh Puskesmas yang bersangkutan.



Mulai bulan Mei 2017 Lpk Intan mendapat kepercayaan dari warga masyarakat untuk memberi pelatihan komputer kepada para perangkat desa dan tim penggerak PKK di desa-desa. Sekarang pada bulan September dan Oktober tahun 2017 Lpk Intan Sruweng tengah dirangkul oleh tim penggerak PKK desa Krakal Alian Kebumen, untuk memberi pelatihan komputer kepada 20 orang guru TK dan PAUD di desa tersebut. Pelatihan dilaksanakan di aula Balai Desa Krakal, menggunakan laptop milik peserta masing-masing. 


Meski para peserta harus berkorban membayar biaya kursus reguler dan mengusahakan laptop sendiri untuk berlatih komputer, namun tetap saja memilih kursus komputer Lpk Intan Sruweng dengan berbagai alasan pertimbangan, antara lain:

Materi pelatihan lebih detail dan lebih lengkap. Lebih detail misalnya materi fungsi logika dan kombinasinya pada Ms.Excel harus dijawab dengan dua jawaban beda yang keduanya sama-sama benarnya. Lebih lengkap karena ada materi web-browser dan praktek melibatkan diri ke dalam internet misalnya praktek membuat dan saling berkomunikasi menggunakan email, praktek membuat drive-internet dan cara menggunakannya, serta kelebihan lainnya.


Metoda pelatihan lebih meng-kedepan-kan tugas praktek. Jadi sebelum diberikan teorinya, sudah langsung diberikan tugas praktek lebih dulu. Tujuannya supaya peserta bisa memahami arah tugas praktek yang harus dikerjakan, tapi pasti masih bingung bagaimana cara mengerjakannya. Pada kondisi penasaran ingin tahu bagaimana cara mengerjakannya inilah kondisi yang ditunggu oleh Instruktur, karena pada kondisi demikian otak peserta sudah terbuka untuk menerima masukan ilmu, dan instruktur harus memanfaatkan waktunya untuk menjelaskan cara mengerjakan kepada peserta pelatihan. Para peserta langsung mempraktekkannya di laptop masing-masing, dan semuanya harus sampai berhasil.
Setelah berhasil mepraktekkan tugasnya barulah membaca modul buku teorinya, dan dengan mudah akan berhasil paham betul dengan isi materi bukunya.


Instruktur harus lincah keliling mencermati dan mengontrol bagaimana hasil praktek yang telah dilakukan para pesertanya. Bila masih ada kekeliruan instruktur harus memberitahukan, dan peserta yang bersangkutan harus membetulkan hasil pekerjaannya. Satu orang instruktur maksimal hanya melatih 10 (sepuluh) orang peserta, jadi kalau pesertanya 20 orang idealnya harus ditangani dua orang instruktur pada waktu yang bersamaan.


Supaya proses pelatihan dapat berjalan intensif, pesertanya tetap bersemangat dan ceria, maka baik peserta maupun instruktur harus bisa membebaskan dirinya dari gangguan luar, jadi bagi yang memiliki HP atau WA selama jam pelatihan sedang dilaksanakan, HP dan WA harus dimatikan untuk sementara waktu.


Hubungan antara instruktur dengan para peserta harus dijaga supaya lebih harmoni dan familier, karena kondisi demikian sangat berperan dalam proses keberhasilan kegiatan pelatihan.
Keberhasilan kegiatan pelatihan dapat diukur berdasarkan adanya perubahan pada diri pribadi peserta yang dapat dirasakan oleh diri peserta masing-masing. Tegasnya, masing-masing peserta harus bisa merasakan adanya pengembangan pribadi dalam dirinya, harus nyata ada perubahan antara sebelum dan setelah mengikuti pelatihan...

Terimakasih.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar